Minggu, 24 Maret 2013

Kamis, 14 Maret 2013

Jogja.. I Miss You

"Apakah kamu sedang merasa rindu dengan seseorang?"
Bila kamu tanya padaku saat ini, jawabannya adalah "Iya".

Ketika terdengar kata "Jogja" langsung terlintas memori saat aku dan kamu sedang liburan kesana. Aku sangat yakin bahwa kamu pasti sudah lupa dengan kejadian itu. Iya, itu sudah sekitar 4 tahun yang lalu, wajar bila kamu sudah lupa. Tapi tidak denganku, aku justru menyimpan dengan rapi setiap hal yang berlangsung pada saat itu.


Ingatkah saat ada seorang banci yang sedang mengamen masuk ke gerbong kereta api yang kita tumpangi?
Ingatkah saat kita menertawakan keluarga yang aneh di dalam kereta itu?
Ingatkah saat kamu tidur di kereta tepat di sebelahku?
Ingatkah saat aku duduk di pangkuanmu saat naik becak?
Ingatkah saat kita pergi ke Malioboro bersama?
Ingatkah saat kita makan sate ayam bersama?
Ingatkah saat kita pergi naik ke gunung?
Ingatkah saat kita tertawa bersama disetiap melihat hal yang aneh di sana?

Itu semua hanya sebagian dari hal kecil yang bisa aku tuliskan, tapi sungguh di dalam memori otakku masih teringat jelas semuanya. Aku merasa bahagia saat kita pergi berlibur bersama ke Jogja.
Dan saat ini aku sedang merindukanmu..
Share:

Senin, 11 Maret 2013

Secondhand Serenade - Why

The buttons on my phone are worn thin
I don’t think that I knew the chaos I was getting in.
But I’ve broken all my promises to you
I’ve broken all my promises to you.

Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?

A phrasing that’s a single tear,
Iis harder than I ever feared
And you were left feeling so alone.
Because these days aren’t easy
Like they have been once before
These days aren’t easy anymore.

Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me…

I should’ve known this wasn’t real
And fought it off and fought to feel
What matters most? Everything
That you feel while listening to every word that I sing.
I promise you I will bring you home
I will bring you home.

Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?

Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me…
Share:

Jumat, 08 Maret 2013

My Birthday

Ulang tahun? Iya ulang tahun itu istilah orang menyebut hari kelahirannya. Tepat kemarin adalah hari ulang tahun gue. Kado ataupun hadiah itu tidak terlalu penting buat gue, tapi yang paling penting buat gue itu adalah DO'Anya. Dan inilah ucapan-ucapan ulang tahun yang berhasil gue jadiin satu.


From Facebook

From Twitter

From SMS

Dari semua itu gue cuma bisa bilang "Terima Kasih" yang sebanyak-banyaknya, gue seneng benget masih ada yang inget sama hari itu. Ya walaupun setiap hari ulang tahun itu gue agak kurang merasa bahagia karena hari itu justru mengingatkan gue kembali dengan Almarhumah tante gue (yang pernah gue ceritain sebelumnya). Semenjak kejadian 4 tahun yang lalu itu, gue juga jadi gak terlalu menganggap ulang tahun itu penting. Oh iya, mau tau gak kado seumur hidup gue dari Almarhumah tante gue? Mau yaa.. mau yaa.. hehe agak maksa. Ini diaaaa....

Attar Wahyu Nugroho
Ulang tahun itu gak penting siapa yang ngucapin pertama atau pun siapa yang ngasih kado paling bagus. Tapi hadiah ulang tahun itu paling bagus dan paling baik adalah DO'A. Karena Do'a bisa aja dikabulin, apalagi doa dari orang tua. Dan dari semua ucapan yang ada itu kebanyakan bilang "Semoga sukses", berarti mereka semua ngedoain gue biar sukses, Aamiin Yaa Allah. Sekali lagi terima kasih yaaa temen-temenku :)
Share:

Selasa, 05 Maret 2013

FARMAKOGNOSI

Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon (obat) dan Gnosis (ilmu/pengetahuan). Jadi farmakognosi adalah ilmu pengetahuan tentang obat, khususnya dari nabati, hewani dan mineral. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

Sejarah Perkembangan Farmakognosi
Pada kurang lebih 2500 tahun sebelum masehi, penggunaan tanaman obat sudah dilakukan orang,  hal  ini dapat diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di Perpustakaan Ashurbanipal di Assiria,  yang memuat simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Juga orang Yunani kuno  misalnya  Hippocrates  (1446 sebelum  masehi),  seorang tabib telah mengenal kayu manis, hiosiamina, gentiana,  kelembak, gom   arab, bunga kantil dan lainnya.
Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera Plantarum” yang kemudian merupakan buku pedoman utama dari sistematik botani,  sedangkan farmakognosi modern  mulai dirintis oleh  Martiuss.  Seorang apoteker Jerman dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie Des Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, cara- cara untuk   mengetahui kemurnian simplisia.
Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada uraian makroskopis dan mikroskopis. Dan sampai dewasa ini  perkembangannya sudah sampai ke usaha- usaha isolasi, identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif.

Ruang Lingkup Farmakognosi
Farmakognosi  adalah  sebagai  bagian  biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga  ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang  diuraikan dalam definisi Fluckiger.  Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya  meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang    seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang  terkandung dalam simplisia  dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh :  Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.

Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistimatikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.

Simplisia yang diperoleh dapat berupa rajangan atau serbuk. Jika dilakukan uji khasiat, diadakan pengujian toksisitas, uji pra klinik dan uji klinik untuk menentukan fitofarmaka atau fitomedisin ; bahan – bahan fitofarmaka inilah yang disebut obat. Bila dilakukan uji klinik, maka akan diperoleh obat jadi.

Serbuk dari simplisia jika diekstraksi dengan menggunakan berbagai macam metode ekstraksi dengan pemilihan pelarut , maka hasilnya disebut ekstrak. Apabila ekstrak yang diperoleh ini diisolasi dengan pemisahan berbagai kromatografi, maka hasilnya disebut isolat.
Jika isolat ini dimurnikan, kemudian ditentukan sifat – sifat fisika dan kimiawinya akan dihasilkan zat murni, yang selanjutnya dapat dilanjutkan penelitian tentang identifikasi, karakterisasi, elusidasi struktur dan spektrofotometri.
Proses ekstraksi dari serbuk sampai diperoleh isolat bahan obat dibicarakan dalam fitokimia dan analisis fitokimia. Bahan obat jika diadakan uji toksisitas dan uji pra klinik akan didapatkan obat jadi. Mulai dari bahan obat sampat didapatnya obat jadi dapat diuraikan dalam skema berikut :

Hubungan Farmakognosi Dengan Botani - Zoologi
Simplisia  harus mempunyai  identitas  botani – zoologi  yang  pasti, artinya  harus diketahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan dari mana  simplisia tersebut diperoleh, misalnya : menurut Farmakope Indonesia ditentukan bahwa untuk Kulit Kina harus diambil dari tanaman asal Cinchona succirubra, sedangkan jenis kina terdapat banyak sekali , yang tidak mempunyai kadar kina yang tinggi. Atas dasar pentingnya identitas botani – zoologi maka nama –nama tanaman  atau hewan dalam Farmakope selalu disebut nama latin dan tidak dengan nama   daerah, karena satu nama daerah seringkali  berlaku untuk lebih dari satu macam tanaman  sehingga dengan demikian nama daerah tidak selalu memberikan kepastian identitas. Dengan demikian menetapkan identitas botani – zoologi secara tepat adalah langkah pertama yang harus ditempuh sebelum  melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dalam bidang farmakognosi.

Hubungan Farmakognosi Dengan Ilmu – Ilmu Lain 
Sebelum kimia organik dikenal, simplisia merupakan bahan utama yang harus tersedia di tempat meramu atau meracik obat dan  umumnya diramu atau diracik  sendiri oleh tabib yang memeriksa sipenderita,  sehingga dengan cara tersebut Farmakognosi  dianggap sebagai bagian dari Materia Medika. Simplisia diapotik kemudian terdesak oleh perkembangan galenika, sehingga persediaan simplisia di apotik digantikan dengan sediaan – sediaan galenik yaitu,  tingtur, ekstrak, anggur dan lain – lain.

Kemudian setelah kimia organik berkembang, menyebabkan makin  terdesaknya  kedudukan simplisia di apotik - apotik. Tetapi hal ini bukan berarti  simplisia tidak diperlukan lagi, hanya  tempatnya tergeser ke pabrik - pabrik  farmasi. Tanpa  adanya simplisia di apotik tidak akan terdapat sediaan-sediaan galenik, zat kimia  murni maupun sediaan bentuk lainnya, misalnya:  serbuk, tablet,  ampul, contohnya:  Injeksi Kinin Antipirin,  Secara sepintas Kinina antipirin dibuat secara sintetis tetapi dari sediaan tersebut hanya Antipirin saja  yang dibuat sintetis  sedangkan kinina hanya dapat diperoleh jika ada Kulit Kina, sedangkan untuk mendapatkan kulit kina yang akan  ditebang atau dikuliti adalah dari jenis Cinchona yang dikehendaki. Untuk memperoleh jenis Cinchona yang dikehendaki tidak mungkin diambil dari jenis Cinchona yang  tumbuh liar, sehingga harus ada cara pengumpulan dan perkebunan yang baik dan terpelihara. Dalam perkebunan ini farmakognosi erat hubungannya dengan ilmu-ilmu lain misalnya: Biokimia, dalam pembuatan zat-zat sintetis seperti Kortison, Hidrokortison dan lain - lainnya.
Dari contoh - contoh tersebut maka dapat diketahui bahwa ruang   lingkup Farmakognosi tidak terbatas pada pengetahuan tentang simplisia yang tertera dalam Farmakope, tetapi meliputi pemanfaatan alam  nabati- hewani dan mineral  dalam berbagai aspeknya di bidang farmasi dan Kesehatan.
Share:

Senin, 04 Maret 2013

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Mengenal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan efisiensi hidup masyarakat melalui upaya kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinasi, perbaikan kesehatan lingkungan, mencegah dan memberantas penyakit menular, dan melakukan pendidikan kesehatan untuk masyarakat/perorangan.

Pengertian Sehat :
  1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938)
  2. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957)
  3. Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White 1977)
  4. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992)
Menurut H.L Blum, ada 4 faktor yang bersama-sama mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat, yaitu:
  1. Kesehatan Lingkungan
  2. Perilaku
  3. Pelayanan Kesehatan
  4. Genetik

Perbedaan Pelayanan Kedokteran Dengan Pelayanan Kesehatan Masyarakat :

PELAYANAN KEDOKTERAN

  1. Tenaga pelaksananya terutama adalah para dokter
  2. Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit
  3. Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
  4. Kurang memperhatikan efisiensi
  5. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
  6. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan undang-undang
  7. Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
  8. Bertanggung jawab hanya kepada penderita
  9. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
  10. Masalah administrasi amat sederhana

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
  1. Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
  2. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
  3. Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
  4. Selalu berupaya mencari cara yang efisien
  5. Dapat manarik perhatian masyarakat misalnya dengan penyuluhan kesehatan
  6. Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
  7. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
  8. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
  9. Dapat memonopoli upaya kesehatan
  10. Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan 
Sumber :
http://farmasix.blogspot.com/2012/06/ilmu-kesehtan-masyarakat.html 
Share:

Jumat, 01 Maret 2013

Imajinasi

Gak tau kenapa setiap ada kata "Imajinasi" gue suka banget, mungkin dari segi alam bawah sadar yang dilandasin sama imajinasi itu bisa bikin suasana yang lebih menarik dan menantang. Kalo dari pengertian Di Wikipedia, pengertian imajinasi itu ada sangkutannya sama kenyataan lho.
"Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa.
Imajinasi dan Kenyataan
Kita seringkali salah persepsi dalam memahami makna imajinasi. Dalam kenyataannya, imajinasi adalah sebuah kerja akal dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat, dengar, dan rasakan. Dengan imajinasi, manusia mengembangkan sesuatu dari kesederhanaan menjadi lebih bernilai dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan sesuatu dari Ciptaan Tuhan dalam pikirannya. Dengan tujuan untuk mengembangkan suatu hal yang lebih bernilai dalam bentuk benda, atau sekedar pikiran yang terlintas dalam benak. RISKY NASUTION .(2001)".
Emang bener sih, bahkan gue suka banget yang namanya berimajinasi. Sesuai banget kan sama kata-kata yang ada di tulisan blog ini  :D
Terkadang kenyataan itu suka bikin pikiran jadi amburadul, tapi supaya gak jadi beban, berimajinasi itu perlu lho. Dan menurut gue itu imajinasi bisa bikin efek positif (ini tergantung apa yang diimajinasiin yaa :D)
misalnya:
Si A dapet nilai ulangan jelek, nah dia galau tuh gara-gara itu. Sampe dia terdiam dan merenung kalo terus-terusan dapet nilai jelek itu gak bagus. Dalam renungannya dia berimajinasi dan berkhayal kalo seandainya dia dapet nilai bagus otomatis orang lain disekitarnya bisa ikut bahagia dan bangga. Setelah dipikir lagi hasil imajinasi tadi bikin dia semangat lagi buat ngubah sesuatu hal yang buruk itu jadi lebih baik. Ya secara gak langsung sih imajinasi bisa menambah motivasi seseorang apabila hal yang diimajinasikannya itu ke pikiran positif :)

Share: